DATA
Rabu, 15 Februari 2012
WARTA GEREJA
REAL FREEDOM
Pdt. Gunawan Handoyo ( Mataram) Minggu,12 Februari 2012.
Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Kudan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." ( Yoh. 8 : 31 - 32, 35 )
Real Freedom memiliki arti kemerdekaan yang sesungguhnya / yang sejati. Secara politis bangsa Indonesia yang kita cintai sudah merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945 dari penjajahan bangsa lain. Tetapi jika dikaji lebih jauh ternyata Indonesia belum mengalami kemerdekaan secara penuh sebab ternyata bangsa ini masih dibelenggu dengan kebodohan, kemiskinan, kemerosotan moral, korupsi dan lain-lain. Kita perlu berdoa bagi para pemimpin dan bagi bangsa indonesia supaya mengalami kemerdekaan secara utuh. Amin.
Apakah saat ini kita sudah mengalami kemerdekaan yang sejati ? Ada banyak jenis perbudakan modern saat ini yang gencar ditawarkan iblis pada generasi kita. Sudah barang tentu tawaran ini dikemas dengan sangat menarik meskipun pada ujungnya adalah kebinasaan. Pergaulan bebas, pornografi, dugem, game adalah hal yang paling diminati generasi abad ini. Tidak tahukah anda bahwa hal-hal itu sangat mengikat dan menghancurkan ? Ada sebuah contoh peristiwa yang memilukan di mancanegara : Seorang ibu dari Denver, Amerika Serikat, ditahan dan diancam hukuman penjara 48 tahun. Persoalannya adalah ia sering meninggalkan anaknya yang masih berumur 13 bulan berendam di bathub sendirian. Pada bulan September 2010, si kecil tewas tenggelam, ketika ibunya sedang asyik main facebook di depan komputer. Ibu ini membayar mahal untuk sebuah kesenangan yang telah mengikatnya.
Narkoba dan sejenisnya juga menjadi alat efektif ditangan iblis untuk menghancurkan generasi ini. Jenis barang tersebut mengandung zat adicktif yang akan membuat seseorang mengalami ketergantungan. Apabila “sakao” ( sakit karena obat / kecanduan ) maka orang itu akan melakukan berbagai macam cara untuk bisa mendapatkan. Tidak jarang bagi seorang pecandu terlibat berbagai macam tindak kriminal baik di rumah maupun di masyarakat demi memenuhi kebutuhannya. Waspadalah dengan hal ini karena seorang pecandu tidak saja akan menghancurkan diri atau masa depannya tetapi juga keluarganya.
Mungkin ada orang yang berkata,”Saya tidak terlibat dengan pornografi, pergaulan bebas atau narkoba. Saya hanya seorang perokok !” Tahukah anda bahwa rokok juga memperbudak dan merusak tubuh? Ada lebih kurang 12 zat perusak tubuh yang terkandung dalam sebatang rokok apabila dihisap. Ada peringatan keras bagi para perokok, peringatan itu berbunyi : merokok dapat menyebabkan kanker, sakit jantung, impotensi, gannguan pada janin dan sederat penyakit lainnya. Anehnya peringatan itu ditulis pada sampul rokok. Jika sedemikian hebat bahayanya, mengapa banyak orang masih terus merokok?. Inilah yang disebut dengan istilah perbudakan. Untuk sekedar di ketahui bahwa Indonesia menduduki peringkat keempat pengkonsumsi rokok terbesar di dunia.
Mati akibat kecanduan apapun adalah konyol. Tentukan pilihan anda sekarang juga. Apakah anda memilih kebiasaan-kebiasaan baik yang akan membawa anda kepada kehidupan atau kebiasaan buruk yang akan menghancurkan. Kita tidak bisa memilih keduanya sekaligus sebab keduanya berseberangan. Tuhan tidak kompromi dalam hal ini. Merdeka atau mati berada ditangan anda.
Jika kita memilih kemerdekaan dan kehidupan perhatikanlah ketiga hal dibawah ini:
1. Pemerintahan Kerajaan Allah vs Kerajaan Kegelapan
“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan “. ( Galatia 5:1). Di dunia ini hanya ada dua pemerintahan yaitu Kerajaan Allah dimana Tuhan Yesus memerintah sebagai Raja dan pemerintahan kerajaan kegelapan dimana iblis sebagai penguasanya.
Sang Raja pemerintahan Kerajaan Allah itu menghendaki agar semua umatNya mengalami kemerdekaan yang sejati. Sebab itu Ia turun kedunia ini dengan misi yang jelas yaitu untuk melepaskan umat Nya dari belenggu dosa dengan cara mati diatas kayu salib. Sebelum mati Ia berkata :”Sudah selesai” artinya bahwa karya penebusan sudah diselesaikan dengan tuntas.
Karena dosa-dosa kita sudah dihapuskan oleh Sang Raja maka kita harus hidup dalam kebenaran. Jangan lagi hidup dalam perhambaan kerajaan kegelapan dan dalam kenajisan.
2. Barometernya adalah apakah segala sesutu itu berguna dan membangun
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. ( 1 Kor. 10 : 23 ). Sebagai orang yang sudah dimerdekakan kita harus memiliki tolok ukur atau barometer untuk menunjukan kwalitas.
Rasul Paulus mengatakan bahwa “Berguna dan membangun” harus menjadi tolok ukur bagi setiap orang merdeka. Untuk apapun yang akan kita lakukan atau putuskan harus di ukur dengan : Apakah itu berguna bagi Kerajaan Allah ? Apakah itu berguna atau membangun diri sendiri ? Dan apakah hal itu berguna atau membangun orang lain. Perhatikanlah ini : “Real freedom is not only freedom from, but freedom for...” ( Kemerdekaan sejati bukan hanya kemerdekaan dari, melainkan kemerdekaan untuk.... )
3. Kemerdekaan sejati diperoleh melalui proses disiplin
Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah ( 1 Pet. 2 : 16 ).
Kita dimerdekakan oleh Tuhan dengan harga yang sangat mahal karena itu jangan sia-siakan dengan hidup biasa. Isilah hidup anda dengan Kemerdekaan yang bertujuan positif dan mulia. Hal itu bisa didapat melalui proses disilpin Ilahi yang kita terima dengan hati yang taat.
Kiranya ketiga hal ini menjadi berkat bagi kita semua. Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar